"OM SUASTIASTU"
KEBIDANAN POST PARTUM
HARI PERTAMA PADA
NY ”L” DENGAN NYERI LUKA PERINEUM
DI
PUSKESMAS
KASSI KASSI MAKASSAR
TANGGAL
22 FEBRUARI 2013
No. Register : ID 221
25
Tanggal Masuk : 21 Februari 2013, Pukul 06.10 Wita
Tanggal Partus : 21 Februari 2013, Pukul 10.05 Wita
Tanggal Pengkajian : 22 Februari 2013, Pukul 07.15 Wita
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA
DASAR
A. Identitas
Ibu / Suami
Nama : Ny “L” /
Tn
“ W”
Umur : 20 Thn / 23
Thn
Nikah/
Lamanya : 1 Kali, ±
2
Tahun
Suku
: Makassar /
Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jln. Komp. Skarda Lorong 1
B. Riwayat
Keluhan
Ibu mengeluh Nyeri
Luka Jahitan Perineum dan Mulai
dirasakan setelah ibu melahirkan pada tanggal 21 Februari 2013, Pukul 10.05 Wita. Nyeri dirasakan pada saat bergerak, usaha ibu
untuk mengatasi nyeri adalah dengan banyak berbaring, mobilisasi bertahap, dan
bergerak pelan-pelan.
C. Riwayat
Kesehatan Yang Lalu
ibu tidak pernah menderita penyakit
Jantung, Hipertensi, Diabetes Melitus, Malaria, TBC,
PMS dan HIV/ AIDS. Selama hamil ibu mengkonsumsi
± 90 Tablet Fe Vitamin C, B1, B
Com, Kalk dari Bidan. Tidak ada riwayat penyakit
keturunan. Tidak ada alergi makanan atau
tidak ada ketergantungan makanan, obat-obatan,dan alkohol.
D. Riwayat
Kehamilan Sekarang
1. G
1 P0 A0
2. HPHT
28 - 05 - 2012, TP 06 – 03 - 2013
3. Pemeriksaan
ANC 4 kali di puskesmas Kassi Kassi Makassar.
4. Umur kehamilan ibu pada tanggal 21 februari 2013 ialah ±
38 Minggu 3 hari.
5. Pergerakan
janin dirasakan pada umur kehamilan 4
bulan sampai umur kehamilan sebelum persalinan.
6. Imunisasi
TT (Tetanus Toxoid) ialah TT1, TT2
lengkap dipuskesmas Kassi Kassi makassar. Obat-obatan yang
dikonsumsi : Fe 90 Tablet, B Comp, B1,Vitamin
C dan Kalk.
E. Riwayat Persalinan Sekarang
1.
Kala I
-
Ibu masuk kamar
bersalin pada Tanggal 21
Februari 2013,
Pukul 06.10 Wita.
-
Nyeri perut tembus
belakang mulai dirasakan sejak pukul 02.10 Wita disertai dengan
pelepasan lendir dan darah sedikit.
-
Lamanya Kala I : ± 9
Jam
2. Kala
II
-
Lamanya : 25 Menit,
-
Perdarahan ± 150 cc
-
Jenis persalinan normal, spontan, persentase belakang
kepala (PBK)
-
Bayi lahir : jenis
kelamin perempuan,dengan panjang badan 47 cm, berat badan 2800 gram, lingkar
kepala 34 cm, lingkar dada 33 cm, lingkar perut 32,5 cm, lingkar lengan 11 cm.
3. Kala
III
-
Lamanya : 15 menit, TFU setinggi pusat
-
Pasenta lahir lengkap
-
Kontraksi uterus baik,
terba keras dan bundar.
-
Terdapat jahitan
pada robekan perineum.
4. Kala
IV
-
Keadaan umum ibu dan
bayi baik
-
Rupture perineum
tingkat II ( mukosa vagina, fourchette
posterior, kulit perineum, dan otot perineum)
-
Kontraksi uterus baik teraba bundar dan keras,
TFU setinggi pusat, kandung kemih kosong
-
TTV Pukul 10.40 wita
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 84 X / menit
Suhu : 36,5 ˚ C
Pernapasan : 22 X / menit
F. Riwayat
KB
Ibu
tidak pernah menjadi Akseptor
KB
G. Pola
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Ibu makan 3 x sehari, Ibu mengkonsumsi nasi,
sayur dan ikan. Ibu
minum 6
–7 gelas setiap hari.
b. Kebutuhan
eliminasi setelah persalinan
-
Pola BAK : Frekuensi 3 – 4 X sehari.
-
Pola BAB : Ibu sudah pernah BAB, 1 X sehari.
c. Pola
istirahat tidur setelah persalinan
Ibu tidur malam pada pukul 22.10 wita – 06.00 wita dan ibu
mengatakan sering terbangun jika bayinya menangis.
d. Personal
Hygien setelah persalinan
Ibu baru 1X keramas
setelah persalinan, Ibu
mandi 2X sehari, Sikat
gigi tiap kali mandi dan setelah makan, Ibu
sering mengganti pakaian dan pembalut tiap kali basah.
H. RIWAYAT
SPIRITUAL, PSIKOSIAL, DAN EKONOMI
1. Ibu
dan keluarga bersyukur atas kelahiran bayi pertamanya.
2. Ibu dan keluarga sering beribadah sholat bersama.
3. Pola
interaksi ibu dengan keluarga serta orang
lain baik dan akrab.
4. Penghasila
suami cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
I. Pemeriksaan
Fisik
1. Keadaan
umum : baik
2. Kesadaran
: Composmentis
3. Tanda
– tanda vital pukul 08.15 wita. Tanggal
22 februari 2013
-
TD : 120 / 80 mmHg
-
Nadi : 80 X / menit
-
Suhu : 36,5
-
Pernapasan : 20 X /
menit
4. Ekspresi
wajah tampak meringis saat bergerak
5. Kepala,
Wajah,
-
Kulit kepala bersih dan
tidak mudah rontok
-
Konjungtiva merah muda
dan sklera tidak ikterus
-
Tidak oudema pada wajah
dan wajah tampak meringis pada saat bergerak
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
kenjar limfe, dan vena jugularis.
7. Payudara
Simetris kiri dan kanan, Payudara agak tegang, Puting susu terbentuk, Hiperpigmentasi pada
areola, Tidak ada massa dan
tidak ada nyeri tekan
Sudah ada pengeluaran
ASI tapi masih kurang / sedikit.
6. Abdomen
-
TFU 1 jari bpst, Kontraksi uterus baik,
keras dan terasa bundar,
Kandung kemih koosong.
7. Genitalia
dan anus
Tidak ada cedera,
tampak jahitan perineum dan tidak
terdapat hemoroid pada anus. Tampak
pengeluaran loeiha rubra tidak berbau. Terdapat
nyeri tekan pada luka jahitan.
8. Ekstremitas
Tungkai simetris kiri
dan kanan, Tidak
oudema dan varises,
Refleks patella kiri
dan kanan (+).
LANGKAH
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH
AKTUAL
Diagnosa :
post partum hari pertama dengan nyeri luka perineum
a. Post partum hari pertama
DS
: 1. Ibu
melahirkan tanggal 21 februari
2013 pukul 10.05 wita.
2.
Ibu merasakan nyeri pada daerah
jahitan
3. ASI masih sedikit
DO : 1. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
2. TFU 1 jari dibawah pusat
3. Tanpak pengeluaran lochia rubra
4. Keadaan ibu baik dan TTV dalam batas normal :
TD :
110 / 80 mmHg
S :
36,5
N :
80 X / menit
P :
22 X / menit
5. ASI kolostrum ( + )
Analisis
dan Interpretasi data
1. Ibu
melahirkan pada tanggal 21
februari 2013,
pukul 10.05 wita, maka ibu berada pada
post partum hari pertama. Post partum hari pertama
adalah masa 24 jam pertama setelah kelahiran bayi
dan plasenta.
2. Rentan
normal penurunan TFU adaalah ± 1 cm ( 1 jari ) setiap hari yang merupakan
rangkaian proses involusio uterus ( Helen Varney, 2008 ; hal 959 )
3. Lochia
rubra adalah secret dari uterus yang keluar selama masa nifas. Lochia rubra
merupakan lochia pertama yang keluar segera setelah persalinan dan terus
berlanjut selama dua – tiga hari pertama pasca partum ( Helen Varney, 2008 ;
hal 959 ).
4. ASI
kolostrum mengandung
zat anti jasad renik patogen yang amat bagus, kolostrum mengadung sel-sel leokosit
imunoglobulir yang hebat, pada saat bayi
lahir belum memilikizat pertahanan tubuh terhadap infeksi. Pada saat itulah
masuk kolostrum imunisasi
pertama yang diterma atau dialami bayi.
( perawatan masa nifas,
Fitramaya hal 32 )
b. Nyeri luka perenium
DS : 1. Ibu merasakan nyeri pada luka
jahitan terutama saat bergerak
DO : 1. Ibu tampak meringis saat begerak
2. Ada
jahitan pada perenium dan masih basah.
Analisa
dan Interpretasi Data
Adanya rupture menimbulkan rasa
nyeri karena terputusnya kontinuitas jaringan, sehingga tubuh mengeluarkan zat
kimia yang meransang reseptor nyeri untuk memberi respon kemedula spinalis
dilanjutkan ke hipotalamus dan akhirnya ke korteks selebri yang
kemudian menimbulkan nyeri.
(
sumber : Ilmu Kebidanan 2007 )
LANGKAH
III IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Ibu potensial terjadi
infeksi pada bekas luka jahitan
LANGKAH IV EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Kolaboraasi dengan dokter pemberian antibiotik
LANGKAH
V RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
A. Tujuan
1. post partum hari pertama berlangsunng normal
Kriteria :
a. Keadaan
umum ibu baik
b. TTV
dalam batas normal
TD :
sistole 100 – 130 mmHg, diastole 70 – 90 mmHg
N : 60 – 100 X / i
S : 36 – 37
P :
16 – 24 X / i
c. Proses
involusio berlangsun normal, TFU turun 1 jari / hari
d. Pengeluaran
lochia rubra normal, tiadak berbau busuk.
Rencana tindakan
a. Ucapan
selamat atas kelahiran bayi pertama ibu.
Rasional : ucapan selamat akan meningkatkan
kebahagiaan ibu dan merasa lebih diperhatikan.
b.
Jelaskan tujuan asuhan
masa nifas yang akan diberikan
Rasioanl : dengan mengetahui tujuan asuhan, ibu akan
lebih bijaksana dan mengikuti anjuran
yang diberikan.
c.
Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
Rasional : mencegah terjadinya infeksi
d.
Observasi TTV
Rasional : TTV mmerupakan salah satu indikator untuk
mengetahui keadaan ibu.
e.
Observasi TFU dan
kontraksi uterus
Rasional : a. TFU salah satu
indiktor untuk mengetahui bahwa proses involusio berlangsung normal.
b. Dengan mengobservasi kontraksi uterus
dapat mengetahui uterus berkontraksi
dengan baik atau tidak, karena apabila tidak
berkontraksi dengan
baik akan menyebabkan pendarahan dan memperlambat proses involusio.
2. ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
Kriteria :
a. Ibu tidak merasa sakit dengan adanya jahitan
b. Ibu dapat mengurangi rasa nyeri dengan bergerak pelan
– pelan
c. Ekspresi wajah ibu ceria
Rencana tindakan
a. Kaji tingkat nyeri
Rasional : Dengan mengkaji tingkat nyeri yang
dirasakan ibu akan memudahkan dalam
selanjutnya.
b. Anjurkan
ibu cara merawat luka perineum
Rasional :
Dengan cara ini ibu dapat mengerti dan melakukan sendiri perawatan luka
perenium yang baik dan benar
3. Tidak
Terjadi Infeksi
Kriteria:
a. luka perineum kering
b.tidak ada tanda-tanda
infeksi seperti merah, panas, bengkak dan nyeri
c. pengeluaran lokhia
normal, tidak berbau amis dan busuk
Rencana Tindakan
a. anjurkan ibu menggantikan pakaian dalam jika merasa lembab
Rasional : dengan memperhatikan
personal higene dapat memberikan rasa
nyaman
pada ibu dan mencegah berkembangnya kuman pathogen yang dapat menyebabkan
infeksi
b. observasi luka
jahitan perineum
Rasional
: dengan
adanya observasi luka jahitan perineum dapat mempermudah untuk mengetahui ciri
ciri dari infeksi perineum
4. Proses laktasi berlangsung normal
Kriteria
:
a. Produksi ASI baik dan lancar
b. Bayi puas bila disusui
Rencana tindakan
a. Anjurkan ibu untuk menyusui
bayinya tanpa di jadwalkan
Rasional
: Dengan
sering menyusui akan memacu hormon prolaktin yang akan memperlancar produksi ASI.
b. Melakukan perawatan payudara
Rasional : Supaya tidak terjadi
pembengkakan payudara dan untuk
memperlancar ASI.
c. Beri HE ( Healt Education )
1) Gizi
Rasional : Gizi yang adekuat meningkatkan metalisme
tubuh,meningkatkan kualitas kesehatan bayi.
2)
Personal Hygiene
Rasional
: Untuk memberi rasa
nyaman dan mencegah terjadinya infeksi terutama melalui jahitan pirenium.
3)
Istirahat dan tidur
Rasional :
Dengan
istirahat yang cukup, mengurangi beban kerja jantung mengembalikan tenaga ibu
dan mempercepat proses involusio.
4)
KB
Rasional : Untuk memberikan jarak kehamilan dan
mengistiratkan alat reproduksi.
5.
penatalaksanaan pemberian obat
Rasional : obat-obatan dapat menghambat dan
membunuh mikroorganisme yang pathogen, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyaik, membantu dalam proses involusio, menghentikan pendarahan serta membantu dalam
penyembuhan luka jahitan.
LANGKA
VI PENATA LAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal 22 februari 2013 Pukul 08.15 – 10.15 wita
1. Mengucapkan
selamat atas kelahiran bayi pertama ibu
2. Menjelaskan
tujuan asuhan yang diberikan yaitu masa nifas berlangsung normal
3. Melakukan
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
4. Mengobservasi
TTV pukul 08.15 Wita
-
TTV :
TD : 110 / 80 mmHg
N : 80 X / i
S
: 36,5
P : 22
X / i
5. mengobservasi
TFU dan kontraksi uterus pukul 09.05 Wita
-
Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras.
6. Menjelaskan penyebab nyeri yang dirasakan
bahwa nyeri berasal dari luka jahitan akibat robekan jalan lahir dan nyeri akan
berkurang seiring penyembuhan luka.
7. Menganjurkan
pada ibu untuk melakukan perawatan luka perenium dan ibu mau melakukannya.
8. Memberikan
HE tentang personal hygiene yaitu dengan
menggganti pakaian dalam
jika merasa lembab.
9. Mengobservasi
luka jahitan perineum.
10. Menganjurkan
pada ibu untuk menyusui
bayinya tanpa di jadwalkan karena isapan bayi meransang
pembentukan dan pengeluaran ASI
11. Mengajarkan
ibu untuk melakukan perawatan payudara.
12. Menjelaskan
bahwa ASI eksklusif yaitu memberikan ASI saja tanpa memberikan minuman yang
lain selama 6 bulan pertama dan dianjurkan sampai usia 2 tahun dengan memberikan
MP. ASI. Pemberian ASI eksklusif ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi karena ASI merupakan terbaik bagi bayi.
13. Menganjurkan
ibu untuk membilas genitalia dengan air bersih
sehabis BAK / BAB.
14. Menganjurkan
ibu istirahat jika bayinya tidur atau meminta bantuan keluarga untuk menjaga
bayinya
15. Menjelaskan
pada ibu macam-macam manfaat KB. Ibu mengerti dan
memilih KB suntik sebagai pilihanya.
16. Kolaborasi
pemberian antibiotik (dengan memberikan obat seperti amoxcicillin, B com, dan Sf ). Telah di berikan.
LANGKAH
VII EVALUASI
Tanngal
22 februari 2013
1. Post
partum hari pertama berlangsung normal
-
Keadaan umum ibu baik
-
TTV :
TD : 110 / 80 mmHg
N : 80 X / i
S : 36,5
P : 22 X / i
-
Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras.
-
Pengeluaran lochia
normal dan tidak berbau
2. Ibu
dapat beradaptasi dengan nyeri luka jahitan perineum.
3. Tidak
terjadi infeksi pada luka jahita pireniun seperti luka tidak panas, bengkak,
dan merah serta lokhia tidak berbau busuk
4. Produksi
ASI baik dan lancar, dan Bayi nampak puas saat disusui serta Ibu mengerti dan
bersedia melaukan pendidikan kesehatan yang diberikan seperti gizi, personal hygiene, istrahat dan tidur
serta KB.
5. Jam 12.00 wita Ibu telah minum obat yang diberikan
oleh dokter.
PENDOKUMENTASIAN
A.
DATA
SUBYEKTIF (S)
1. Ibu
melahirkan tanggal 21 februari 2013
pukul 10.05 wita.
2. Ibu
mengeluh nyeri pada daerah luka jahitan
perineum.
3. Ibu
mulai merasakan nyeri setelah melahirkan
4. Ibu
tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, DM, Malaria, TBC dan alergi pada makanan tertentu.
5. Ibu sudah Buang Air Kecil dan Buang Air Besar.
6. ASI sudah ada tapi masih sedikit.
7. Ada pengeluaran Darah pada jalan Lahir.
B.
DATA
OBJEKTIF (O)
1. Keadaan
ibu baik dan keadaan composmentis.
2. Tanda
– tanda vital dalam batas normal
TD : 110 / 80 mmHg
N : 80 X / i
P :
22 X / i
S :
36,5
3. Konjungtiva
merah muda, sklera tidak ikterus.
4. Tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis.
5. Payudara
simestris, puting menonjol, areola lebar sudah ada pengeluaran
ASI tapi masih sedikit, dan tidak ada
bengkak. Terlihat ASI kolostrum apabila puting di pencet.
6. Tinggi Fundus Uteri 1 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus baik, teraba bulat dan
keras.
7. Terdapat
luka jahitan yang masih basah pada
perineum.
8. Pengeluaran
lochia rubra tidak berbau busuk.
9. Tidak
ada varises dan oedema pada tungkai
10. Adanya linea nigra, tidak ada strie lividae dan tidak ada
bekas operasi pada abdomen.
C.
ASSEMENT (A)
Post
partum hari pertama dengan
nyeri perineum.
D.
PLANNING
(P)
Tangal
22 februari 2013, pukul 08.15– 10.15 wita
1. Mengucapkan
selamat atas kelahiran bayi pertama ibu dan ibu sangat senang diperhatikan.
2. Menjelaskan
tujuan asuhan yang diberikan yaitu masa nifas berlangsung normal agar masa
nifas berlangsung normal. Dan ibu
mengerti.
3. Melakukan
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Telah dilakukan
4. Mengobservasi
TTV
-
TTV :
TD : 110 / 80 mmHg
N : 80 X / i
S : 36,5
P : 22
X / i
5. Mengobservasi
TFU dan kontraksi uterus
TFU teraba 1 jari bawah pusat dan Kontraksi
uterus baik, teraba bundar dan keras.
6. Menjelaskan
penyebab nyeri yang dirasakan bahwa nyeri berasal dari luka jahitan akibat robekan jalan lahir dan
nyeri akan berkurang seiring penyembuhan luka dan ibu mengerti.
7. Menganjurkan
pada ibu untuk melakukan perawatan luka perenium dan ibu mau melakukannya.
8. Memberikan
HE tentang personal hygiene yaitu dengan mengganti pakaian dalam jika merasa
lembab. Ibu mengerti dan mau melakukannya.
9. Mengobservasi luka
jahitan perineum. Sudah di observasi
dan tidak di dapatkan adanya tanda-tanda infeksi.
10. Menganjurkan
pada ibu untuk sering menyusui bayinya karena
isapan bayi merangsang pembentukan dan
pengeluaran ASI. Ibu mau melakukannya.
11. Mengajarkan ibu untuk
melakukan perawatan payudara. ibu
paham dan mau melakukannya.
12. Menjelaskan bahwa ASI
eksklusif yaitu memberikan ASI saja tanpa memberikan minuman yang lain selama 6
bulan pertama dan dianjurkan sampai usia 2 tahun dengan memberikan MP. ASI.
Pemberian ASI eksklusif ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi karena ASI merupakan yang
terbaik bagi bayi dan ibu mengerti.
13. Menganjurkan ibu untuk
membilas alat genitalianya dengan air bersih sehabis BAK / BAB dan
ibu mau melakukannya.
14. Menganjurkan
ibu istirahat jika bayinya tidur atau meminta bantuan keluarga untuk menjaga
bayinya. Keluarga mau menjaga bayinya dan ibu dapat
beristirahat
15. Menjelaskan pada ibu
macam-macam manfaat KB ibu mengerti dan memilih KB suntik sebagai pilihanya
16. Kolaborasi pemberian
antibiotic (dengan
memberikan obat seperti Amoxcycillin
3x1, B Com 3x1, SulfaFeroxin 1x1 ) dan telah diberikan.
"OM SANTI SANTI SANTI OM"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar